PDFIC Lansia melayani mengunjungi panti werda jompo
Ringkasan
Ibadah Minggu rutin ini dipimpin oleh Pendeta Kurniawan bersama persekutuan Lansia “Family in Christ” yang memfokuskan pada penguatan iman, pengajaran firman Tuhan, serta semangat hidup bagi para lansia di panti jompo. Pelayanan dimulai dengan pujian dan nyanyian rohani yang menggugah sukacita dan pengharapan kepada Tuhan. Pendeta menyampaikan pesan penting dari 2 Korintus 4:16-18 tentang tidak tawar hati meski usia makin bertambah, mengajak para lansia untuk tetap semangat dan terus hidup dalam doa, firman, dan pengharapan akan kemuliaan kekal.
Pesan utama menekankan pentingnya hubungan yang erat dengan Tuhan, hidup dalam sikap syukur dan pengampunan, memperbaharui roh dan pikiran, serta percaya bahwa penderitaan sementara tidak sebanding dengan kemuliaan kekal yang dijanjikan. Pendeta juga mengingatkan agar tidak mengandalkan manusia yang terbatas, melainkan sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Di akhir ibadah, doa dan pengurapan diberikan untuk kesehatan, penguatan iman, dan penyembuhan para jemaat dan lansia yang sakit. Persembahan disampaikan sebagai bentuk ibadah sejati dengan hidup yang kudus dan berkenan di hadapan Tuhan.
Sorotan
- 🙏 Pelayanan ibadah dipimpin oleh Pendeta Kurniawan dan Family in Christ untuk melayani lansia panti.
- 🎶 Puji-pujian penuh sukacita dan penguatan iman menjadi bagian penting dalam ibadah.
- 📖 Firman Tuhan dari 2 Korintus 4:16-18 mengajak lansia untuk tidak tawar hati dan terus bertumbuh secara rohani.
- 💖 Pentingnya pengampunan dan hidup dalam kasih karunia agar hati tetap bersih dan damai.
- 💪 Doa dan pengharapan menjadi sumber kekuatan menghadapi penderitaan fisik dan emosional.
- 🤝 Pesan agar bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, tidak pada manusia yang terbatas.
- 🎁 Persembahan dipandang sebagai bentuk hidup yang kudus dan ibadah sejati kepada Tuhan.
Wawasan Utama
✨ Kekuatan iman yang bertumbuh di usia lanjut
Pendeta menegaskan bahwa meskipun fisik menurun, manusia rohani harus terus bertumbuh melalui doa dan firman Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa usia bukan halangan untuk mengalami pembaruan roh dan merasakan kekuatan ilahi yang menyertai. Ini memberi harapan dan semangat baru bagi lansia agar terus memelihara hubungan intim dengan Tuhan.🌿 Pengampunan sebagai kunci hati yang bersih dan damai
Dalam khutbah disoroti pentingnya mengampuni agar hati tidak menjadi tawar atau hambar. Pengampunan bukan hanya perintah Tuhan, tetapi juga langkah penting untuk kesehatan emosional dan spiritual. Hati yang damai memungkinkan orang lansia menjalani hari-hari dengan sukacita dan keceriaan yang menular.🔥 Firman Tuhan sebagai ‘roti hidup’ dan sumber kekuatan
Firman Tuhan digambarkan sebagai sumber kehidupan rohani yang utama, yang memberi penghiburan, koreksi, dan arahan hidup. Makan firman menjadi semacam asupan harian yang vital bagi setiap percaya, khususnya lansia yang menghadapi keterbatasan jasmani.🎯 Ketidak bergantungan kepada manusia, tetapi kepada Tuhan
Pesan kuat disampaikan agar para lansia jangan terlalu menggantungkan harapan pada anak, cucu, atau orang lain—karena mereka terbatas. Sebaliknya, percayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan yang setia dan tidak pernah mengecewakan. Ini adalah dorongan agar hidup mereka dipenuhi dengan kedamaian dan kepastian ilahi.⏳ Mengisi sisa usia dengan kehidupan yang bermakna dan berkat
Pendeta mengajak agar waktu yang tersisa tidak disia-siakan, tetapi digunakan untuk melayani Tuhan dan memperdalam kehidupan rohani. Kesadaran bahwa hidup di dunia hanya sementara mendorong jemaat untuk fokus pada hal-hal kekal dan persiapan untuk rumah kekal di surga.🌈 Penderitaan dianggap sementara dan bermakna
Meskipun banyak lansia mengalami penderitaan jasmani, mereka diingatkan bahwa penderitaan itu ringan dan sementara jika dibandingkan dengan kemuliaan kekal yang menanti. Sikap ini membantu mereka menghadapi kesulitan dengan iman dan harapan yang teguh.🙌 Ibadah dan komunitas sebagai sumber semangat dan kekuatan
Ibadah bersama, pujian, dan doa persekutuan keluarga rohani turut membangun rasa kebersamaan dan memberikan semangat baru. Kehadiran pengurus, keluarga dalam Kristus, dan tim pelayanan meneguhkan bahwa para lansia tidak sendiri dalam iman dan kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, ibadah ini sangat memfokuskan pada pemberdayaan rohani lansia, menguatkan mereka untuk tetap bersemangat hidup dalam iman, menerima kasih Tuhan yang tak bersyarat, serta memupuk damai hati melalui pengampunan dan doa. Pendeta Kurniawan berhasil menyampaikan pesan yang relevan dan penuh kasih bagi komunitas usia lanjut yang hidup dengan banyak tantangan, sekaligus memberi harapan dan ketenangan abadi melalui Yesus Kristus.
Terima kasih buat Broer Hendra yang berbagi video ini, jangan lupa subscribe dan aktifkan bell setelah klik tonton di youtube dalam video kanan bawah.
Comments
Post a Comment