DIUJI ATAU DICOBAI
*DIUJI ATAU DICOBAI*
*_Yakobus 1 : 2 "Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai ujian_*
Pencobaan dan ujian adalah dua sisi sebuah uang logam. Dalam bahasa Yunani keduanya diungkapkan dengan satu kata yang sama.
Dalam Yakobus 1:2 kita diminta untuk berbahagia apabila jatuh ke dalam berbagai ujian. Namun, pada ayat 13 dikatakan, *_Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun._*
Dalam khotbahnya yang berjudul *Faith Tested and Crowned (Iman Diuji dan Dimahkotai)* Alexander Maclaren membedakan antara dicobai dan diuji.
Ia mengatakan bahwa kata *dicobai* berhubungan dengan usaha memikat sisi buruk dari manusia, agar ia menyerah dan melakukan hal-hal yang salah.
Kata *diuji* berhubungan dengan usaha memikat sisi baik dari manusia dengan harapan orang itu dapat bertahan.
Maclaren melanjutkan, *"Pencobaan berkata, 'Lakukanlah perkara yang menyenangkan ini, jangan terhalang oleh fakta yang mengatakan bahwa ini salah.'*
*Ujian berkata, 'Lakukanlah perkara yang benar dan mulia ini, jangan terhalang oleh fakta yang mengatakan bahwa ini akan menyakitkan.'"*
Allah menggunakan berbagai ujian untuk membuat kita "sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun" (Yakobus 1:4). Dan Dia menjanjikan "mahkota kehidupan" (ayat 12) kepada setiap orang yang bertahan.
Jadi, saat menghadapi ujian atau pencobaan, marilah kita mengingat apa yang ingin Allah sempurnakan dalam diri kita. Hal ini akan menolong kita untuk menghindar dari daya tarik dan perangkap yang membuat kita menyerah pada pencobaan.
*_When you are tested from without_*
*_Or tempted from within,_*
*_Rely upon the Lord for strength_*
*_To help you turn from sin._*
*"Setan mencobai untuk menampilkan sisi buruk dari diri kita, Allah menguji untuk menampilkan sisi baik dari diri kita"*
*"Tuhan Yesus memberkati*"
Ev.KURniAWAN PDFIC
Comments
Post a Comment