KETAATAN SETENGAH HATI = AWAL KEJATUHAN

 *KETAATAN SETENGAH HATI = AWAL KEJATUHAN*


*2 Tawarikh 25:2*


_*"Amazia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati."*_


Ada banyak orang yang tampaknya hidup benar di hadapan manusia, tetapi Tuhan melihat lebih dalam ke dalam hati. Amazia, raja Yehuda, adalah sosok yang menarik untuk direnungkan. Ia dikenal sebagai raja yang melakukan apa yang benar, tetapi Alkitab memberikan catatan penting: ia tidak melakukannya dengan segenap hati. Ini adalah peringatan serius bahwa tindakan lahiriah yang tampak benar tidak cukup jika tidak didasarkan pada hati yang sepenuhnya menyerah kepada Tuhan.


Awalnya, Amazia menaati suara Tuhan. Ketika ia hendak berperang melawan Edom, ia bersiap menggunakan tentara bayaran dari Israel. Namun, Tuhan mengutus seorang abdi-Nya untuk memperingatkan bahwa Tuhan tidak menyertai Israel. Amazia taat dan membatalkan rencana itu. Tindakan ini terlihat sebagai wujud ketaatan. Namun, hanya beberapa ayat kemudian kita melihat kenyataan pahit: setelah kemenangan, Amazia justru membawa pulang dewa-dewa orang Seir dan menyembah mereka. Betapa ironis—kemenangan dari Tuhan justru diikuti dengan pengkhianatan terhadap Tuhan.


Inilah bahaya ketaatan yang setengah hati. Ia menghasilkan kepatuhan sesaat, bukan kesetiaan seumur hidup. Leonard Ravenhill pernah berkata, _“Half-hearted Christianity is the greatest enemy of revival.”_ Ketaatan yang tidak disertai dengan hati yang penuh pada akhirnya membuka jalan bagi kompromi dan kejatuhan. Amazia, yang memulai dengan baik, akhirnya tewas karena melawan Tuhan dan membiarkan kesombongan menguasai hatinya.


Pertanyaannya untuk kita renungkan hari ini: Apakah kita sungguh-sungguh mengikut Tuhan dengan segenap hati, ataukah kita hanya menjalankan agama sebagai rutinitas? Ingat...Tuhan tidak mencari kesempurnaan, tetapi Ia rindu melihat hati yang benar-benar berserah penuh kepada-Nya. Jangan biarkan iman kita menjadi setengah hati, karena ketaatan sejati hanya lahir dari hati yang utuh bagi Allah. Jika hari ini kita masih menahan sebagian dari hidup kita untuk diri sendiri, saatnya kembali dan menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan.


Sebab hanya dalam penyerahan total kita menemukan kekuatan untuk bertahan dan berbuah dalam perjalanan iman kita.🙏🙏

"Setengah hati dalam ketaatan adalah celah yang terbuka bagi kejatuhan rohani. Setan tahu di mana kita tidak sepenuhnya menyerah."


Ev.KURniAWAN PDFIC



Comments

Popular posts from this blog

Yuk gabung PD Lansia FUNtastic

Jadwal kegiatan rutin PDFIC

Kegiatan PDFIC