MENGALAH UNTUK MENANG
_*MENGALAH UNTUK MENANG*_
Amsal 20:3 (TB)
*Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.*
Beberapa orang memiliki pendapat mengenai kedewasaan yang salah. Kedewasaan bukanlah pribadi yang kuat, yang tidak pernah menangis, tegar, tidak pernah salah, tidak pernah kalah, & tidak pernah meminta maaf. Ini pendapat yang salah.
Alkitab mengajarkan bahwa manusia yang dewasa & terhormat adalah manusia yang bisa jatuh, tapi selalu bangkit kembali. Bisa berbuat salah, namun segera menyadarinya, & memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan, & berani meminta maaf. Manusia dewasa bisa menerima kelebihan & kekurangan orang lain.
Namun, seringkali kita harus berhadapan dengan orang-orang yang sulit di sekitar kita. Mungkin ada yang suka memulai pertengkaran, pengendalian diri rendah, suka meremehkan, & keras kepala.
Hindarilah orang-orang seperti ini. Kalaupun harus menghadapi, belajarlah untuk mengalah. Tidak ada gunanya berjuang menang saat menghadapi orang-orang seperti ini. Tidak ada yang akan menang dalam bentrokan!
Belajarlah untuk mundur, berdiam diri, & mengalah. Waktu & keadaan akan membuktikan kebenaran. Dan ada saatnya TUHAN menunjukkan pembelaannya bagi kita.
*Firman TUHAN hari ini juga mengajarkan bahwa manusia terhormat adalah orang yang menjauhi perbantahan* & *tidak sembarangan mengumbar emosi* & *tidak meledak-ledak. Mampu menguasai emosi, mampu mengendalikan lidah,* & *menghindari konflik.*
*Manusia terhormat adalah orang yang rela mengalah, bukan karena salah atau bodoh, tapi karena berhikmat* & *memiliki penguasaan diri. Milikilah karakter seperti ini. Karakter demikian menunjukkan karakter Kristus* & *hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus.*
*Semakin kita mampu bertanggung jawab dalam hidup, maka semakin bertambah pula kepercayaan* & *kehormatan.*
_SEORANG YANG DEWASA ROHANI TAHU AKAN TANGGUNG JAWABNYA:_
_MENYUKAKAN HATI TUHAN, BUKAN MENCARI PUJIAN YANG SIA-SIA_
_Ketika kita *BEREAKSI,* kita lebih dikuasi oleh emosi & nafsu; ketika kita *MERESPON,* kita mengijinkan hati & pikiran kita dikuasi oleh hati & pikiran Kristus._
Efesus 4:17-18 (TB)
*Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia*
*dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.*
Tuhan memberkati🙏
Ev.KURniAWAN PDFIC
Comments
Post a Comment